Untuk kali pertama dalam satu dekade, grup band metal Rage Against the Machine kembali beraksi di Los Angeles, Amerika Serikat. Band beranggotakan Zack de la Rocha (vokal), Tom Morello (gitar), Tim Commerford (bass), dan Brad Wilk (drum), itu menggelar konser untuk memprotes hukum imigrasi terbaru di negara bagian Arizona.
Saat lagu pembuka Testify membahana, para penonton senang bukan main. Mereka melompat-lompat, berputar-putar, bahkan melakukan aksi saling dorong khas konser alias moshing. Suasana semakin "panas" saat De la Rocha memprovokasi penonton dengan mengangkat kepalan tangan ke udara.
Deretan lagu RATM terbilang cocok untuk mendukung gerakan protes terhadap hukum Arizona. Beberapa lagunya adalah Wake Up, Know Your Enemy, Calm Like a Bomb, dan Freedom.
"Ini untuk semua orang dari Arizona yang sangat kami cintai," teriak De la Rocha di sela-sela konser. "Kami tidak akan membiarkan kebencian ini mempengaruhi negara. Bukan hanya rasis, hukum baru tersebut juga kami anggap sebagai penghinaan."
RATM membawakan tujuh lagu termasuk tiga lagu dari album debut di tahun 1992. De la Rocha mendedikasikan lagu terakhir Killing in the Name untuk Sherif Maricopa County Joe Arpaio.
Konser berakhir dengan euforia kebencian terhadap hukum baru Arizona. Hampir semua penonton serentak mengangkat jari tengah dan berkata, "Persetan dengan semua ini, kami tidak akan melakukan apa yang kau suruh."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar