Perusahaan elektronik asal Jepang, Sony, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasamanya dengan Erricson dalam penjualan produk telepon genggam bermerek Sony Ericcson.
Setelah bekerjasama hampir selama sepuluh tahun, Sony memutuskan untuk membeli seluruh saham Ericcson dan akan mengembangkan produk telepon pintar menyaingi Apple dan Samsung. Ericcson menjual saham sebesar 50 persennya kepada Sony dengan nilai mencapai US$ 1,46 miliar.
Sony Erricson pun kini akan menjadi merek dagang yang sepenuhnya berada di bawah kendali Sony. Pihak Sony berencana mengembangkan merek telepon genggam tersebut menjadi produk telepon pintar yang dapat menyaingi Apple dan Samsung.
Sekarang kami bisa lebih cepat dan luas dalam mengembangkan pasar kami. Kami dapat menawarkan konsumen produk smartphone, laptop, tablets dan televisi yang dapat menghubungkan masyarakat secara langsung ,` ujar Chairman dan Chief Executive Sony, Sir Howard Stringer , Kamis 27 Oktober 2011.
Saat ini produk-produk elektronik Sony memang terpisah dengan produk telepon genggamnya. Produk tablet dan telepon pintar kini lebih diminati oleh masyarakat. `Saya yakin dengan pengambilalihan saham ini, Sony lebih dapat berkembang dan menciptakan kompetisi baru di pasar telepon pintar dan tablet,` ujar analis dari Firma Redeye, Greger Johansson.
Harga yang diterima oleh Ericcson memang dinilai tidak begitu besar, namun dengan dilepasnya kepemilikan tersebut. Perusahaan asal Swedia ini diyakini dapat lebih fokus mengelola dan mengembangkan teknologinya di perlengkapan bisnis nirkabel.
Sony dan Ericcson menjalin kerjasama sejak 2001. Kedua perusahaan tersebut sempat menikmati keuntungan yang setimpal atas penjualan produk telepon walkman dan cyber shotsnya. Belakangan, penjualan produk mereka menurun dan sulit bersaing ditengah gencarnya serangan pasar tablet dan telepon pintar.
0 komentar:
Posting Komentar