The Radio berdiri pada 18 November 2008 di Yogyakarta dengan nama Water Asia. Terbentuk dari keinginan untuk berkarya dan mengapresiasikan ide musik ke public. The Radio (Water Asia) dalam perjalanannya mengalamai proses adaptasi berupa penyatuan ide dan warna musik karena masing-masing personil memiliki pengalaman musikalitas yang berbeda-beda.
Dari kombinasi itu akhirnya membentuk sebuah komposisi musik yang berkarakter sesuai ideologi musik masing-masing personil yaitu: Rizal Caoelow (vokal), Pungkas (Bass), Hendrata (Gitar), Pimen Idan (Gitar), Bayu (Drum). Meskipun musik British mengalir dalam komposisi The Radio, mereka berlima tidak akan menghilangkan identitas musik Indonesia sebagai putra Tanah Air.
The Radio berdiri pada 18 November 2008 di Yogyakarta dengan nama Water Asia. Pada awal Januari 2009 sudah melalukan proyek rekaman di salah satu Home Studio Yogyakarta dengan menyiapkan 5 lagu sendiri, dan melakukan debut perdana perform panggung di Galeria Mall Yogyakarta bertepatan menyambut hari Valentine bersama salah satu seklah musik di Yogyakarta.
Pada pertengahan tahun 2009 The Radio memanfaatkan kesempatan untuk membuat kompilasi indie bersama 40 lebih band dari Jakarta dan seluruh kota-kota besar Indonesia, pada kompilasi ini lagu The Radio (Water Asia) judul “Untuk Sahabat” menjadi favorit dan berhasil memperoleh kehormatan menempati track urutan no.1,– Pada waktu bersamaan lagu “Untuk Sahabat” The Radio (Water Asia) terpilih lagi bersama Bersama 15 band indie di Jakarta dan dari seluruh Indonesia untuk dimuat dalam launching edisi perdana “Musiclive Magazine” dan disertakan album kompilasi juga dengan 15 band tersebut serta termuat di laman web www.mlivemusic.com sampai kontrak selesai–pada akhir tahun 2009 The Radio “Go A Head” ke Jawa Timur sebagai Guest Star yang disponsori salah satu perusahaan rokok, lawatan itu berangsur 2 kali berturut-turut berselang 1 bulan dengan membawakan 7-8 lagu The Radio sendiri.
Pada awal tahun 2011 setelah selesai garap video klip lagu “Radio” The Radio (Water Asia) dipinang salah satu label dari Jakarta yaitu: Redmusic Indonesia. Bersamaan dengan proses produksi single lagu “Radio” kebijakan pihak label meminta “Water Asia” untuk mengganti nama menjadi “The Radio”.
Bukan hanya itu juga beberapa perbaikan dari segala sisi dimulai dari: bentuk lagu, lyric, aransemen dll. yang tentunya untuk mengembangkan bakat musikal menjadi lebih baik dari sebelumnya, seperti lagu “Radio” produksi Redmusic Indonesia yang sekarang beredar berbeda dengan versi The Radio sewaktu masih indie.
Dengan dimulainya babak baru sebagai new commer di Industri Musik Indonesia, The Radio berharap dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat serta mampu menjadi inspirasi untuk kehidupan terutama untuk generasi musik yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar